Langsung ke konten utama

REVIEW PENDALAMAN ALKITAB

 

Keselamatan

Nama Pelayan Firman : Pdt. Anita Siombo 

Hari/Tanggal : Kamis, 15 September 2022 

Waktu : 19.00 WITA 

Tempat Pelaksanaan : Perintis Kemerdekaan 14 no.23A (Rumah Sdr. Winchel) 

Moderator : Garlanda Fritzie Dwiyanto (IE 2021) 

Jumlah Peserta : 29 Orang 

Pendalaman Alkitab (PA) adalah kegiatan mempelajari lebih dalam mengenai dasar-dasar kekristenan secara Alkitabiah. Tema yang kami angkat pada PA kali ini ialah “Keselamatan” yang dibawakan oleh Ibu Pendeta Anita Siombo. Dalam Perjanjian Lama, keselamatan diberikan kepada manusia melalui Taurat. Manusia dituntut memenuhi hukum Taurat agar masuk ke dalam surga. Sedangkan, dalam Perjanjian Baru, jalan keselamatan semakin nyata dengan hadirnya Yesus Kristus di dunia yang memproklamirkan diri-Nya sebagai jalan keselamatan satu-satunya (Yohanes 3:16 dan 14:6). Dan dengan jelas Ia mengatakan bahwa kedatangan-Nya bukan untuk meniadakan Taurat, melainkan menggenapinya (Matius 5:17). Namun, perlu digarisbawahi bahwa baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, Keselamatan semuanya berdasarkan kasih karunia Allah.

Keselamatan adalah tindakan Allah sendiri berdasarkan belas kasihan-Nya kepada manusia yang berdosa. Kasih karunia adalah mengungkapkan kemurahan hati, tidak egois, dan spontan. Rahmat ini terutama ditemukan di dalam Tuhan, yang sama jika dibicarakan sebagai ‘Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus’. Kasih karunia bagaimanapun juga bukan hanya sikap kebaikan yang memanjakan dari pihak Allah terhadap manusia yang berdosa, dengan mengabaikan dan memaafkan dosa-dosanya. Itu tidak akan membawa pengampunan. Bebrbicara tentang keselamatan, Luther merumuskan bahwa keselamatan hanya Oleh anugrah (Sola gratia), hanya oleh Iman (Sola Fide), dan hanya Alkitab (Sola Scriptura).





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...