Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN FEBRUARI

 

"Menaati Perintah Tuhan"

Irma Kasomba (AK'18)

Bicara mengenai kehendak Tuhan, banyak sekali perintah yang Tuhan sampaikan pada kita yang tertuang dalam alkitab (seperti yang terdapat pada hukum taurat, hukum yang terutama, dll). Jadi apakah kita sudah menaati atau melaksanakan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita?. Pada kenyataanya kita masih sering lalai bahkan merasa berat untuk mengikuti apa yang Tuhan perintahkan.


Dalam 1 Yohanes 5:3-4, bunyinya demikian: “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia”. Dari ayat ini Ia menyatakan bahwa segala perintah Allah adalah tidak berat untuk ukuran manusia. Hal demikian karena, menurut Firman Tuhan, semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dunia tidak sanggup melawan kemenangan Allah. Dan kemenangan yang mengalahkan dunia itu adalah iman kita.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengalahkan hal-hal duniawi yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

1.   Pertama, kita harus beriman atau percaya kepada Yesus Kristus. Jika kita memiliki kerinduan untuk menjadi umat yang menang atas dunia, gunakanlah iman di dalam Yesus Kristus, maka kita mampu mengalahkan dunia dan segala keinginannya.

2.  Kedua, kita harus lahir dari Tuhan. Artinya, hidup yang diperbaharui oleh Tuhan (Yohanes 3:7). Mengalami pembaruan hidup; meninggalkan kehidupan yang lama dan memunculkan kehidupan yang baru, segala dosa disucikan dan hidup dalam pertobatan.

3.    Ketiga, kita harus melakukan perintah-perintah-Nya. Orang yang melakukan perintah-perintah Tuhan adalah orang yang hidup dalam ketaatan. Seluruh aspek hidupnya berpadanan dengan firman Tuhan yang benar.


Kita harus Ingat bahwa Tuhan telah menyatakan cinta-Nya kepada kita melalui kematian-Nya, maka itu marilah kita juga menyatakan cinta kita kepada-Nya melalui hidup kita.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...