Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN MARET

 

"Janganlah Khawatir"

Matius 6:25-34
Jeni Sapan (Mnj'19)

Menurut KBBI khawatir berarti takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Perasaan ini biasanya dihubungkan dengan pikiran2 negatif kita terhadap suatu hal yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang. Pada realitanya kita sebagai manusia tidak akan dapat menghindarkan diri dari rasa kekhawatiran. Seringkali dalam melakukan atau merencanakan sesuatu, rasa khawatir akan muncul terlebih dahulu dalam pikiran kita. Jadi, kekuatiran memang merupakan hal yang melekat dengan kehidupan kita sebagai manusia.

Dalam Matius 6:25-34 Yesus mengajar dan mengajak kita untuk tidak kuatir akan diri kita, akan kehidupan kita. Dalam ayat 25 dikatakan "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai". Didalamnya pun kita diperlihatkan 2 perumpamaan tentang burung-burung dilangit (Ayat 26) dan bunga bakung diladang (Ayat 28). Melalui bacaan tersebut Tuhan ingin mengajar dan mengajak kita untuk tidak khawatir akan hidup kita. Kita diajak untuk melihat dan merenungkan akan kasih Tuhan dalam kehidupan kita.

Melalui bacaan diatas, kita dapat merenungkan 2 hal, yaitu:

1. Betapa kekhawatiran kita tidak akan memberikan manfaat apapun dalam kehidupan kita

2. Jika kita percaya bahwa hidup kita berharga, diri kita berharga di Hadapan Tuhan maka kitapun percaya bahwa Tuhan akan memeliharanya.

Jika burung-burung dilangit diberi makan oleh Tuhan dan bunga-bunga diladang diperindah oleh Tuhan apalagi kita manusia yang adalah ciptaan Tuhan yang paling indah dan berharga pasti akan dipelihara dan diberkati oleh Tuhan. Untuk itu marilah terus percayakan diri kita, kehidupan kita pada Tuhan, karena jika kita dengan sungguh-sungguh mempercayakan kehidupan kita kepada Tuhan maka kekhawatiran itu tidak akan ada lagi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...