Langsung ke konten utama

REVIEW PENDALAMAN ALKITAB

 " KESELAMATAN "

Pelayanan Firman: Nirmala Gusti Ayu S.Th 

Hari/Tanggal: Jumat, 22 September 2023 

Waktu: 19.00 WITA 

Tempat Pelaksanaan: Sekret 

Moderator: Kevin Joseph 


1. Manusia dan Masalahnya 

Apa Perbedaan Manusia dengan ciptaan lainnya?

Dalam Kejadian 1 dapat kita lihat bahwa Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Allah. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia berfirman dan bertindak. Beda halnya dengan ciptaan lain, di mana Tuhan hanya berfirman. Kita hidup untuk berkuasa atas ciptaan lainnya, sehingga nantinya manusia itu hidup untuk memuliakan nama Tuhan. 

Bagaimana seharusnya manusia bersikap? 

Taat kepada Tuhan, mengasihi sesama seperti diri sendiri, bertanggung jawab atas ciptaan Tuhan, mencintai diri kita sendiri sebagai ciptaan. Yang menjadi permasalahan manusia adalah tidak bisa membedakan antara suara Tuhan dengan suara Iblis sehingga mereka akhirnya jatuh kedalam dosa. Akibat dari kejatuhan manusia kedalam dosa, semua orang menjadi berdosa. 

2. Solusi 

Solusi dari kejatuhan kita dalam dosa, yaitu dengan percaya, beriman, melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan (diusahakan oleh manusia itu sendiri) agar kita dapat selamat dari dosa. 

 Penyelesaian dosa dalam PL dan PB:

  • PL: Setiap kali berdosa, Imam harus mengorbankan binatang yang tak bercacat (Imamat 9:22, Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan). 
  • PB: Yesus yang menjadi korban sebagai manusia tak bercacat dan sekali untuk selama-lamanya (Kisah Para Rasul 4:12, Dan keselamatan tidak ada di dala siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lai yang diberika kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan) Solusi yang disediakan oleh Allah adalah dengan memberikan Anak-Nya menjadi korban untuk menebus dosa kita di kayu salib. Perlu diingat bahwa perbuatan yang baik sekalipun tidak dapat menyelesaikan dosa. Kita hanya perlu melakukannya dengan usaha kita sendiri dan melalui Yesus Tuhan. Sebab tertulis dalam kitab Yohanes 14:6, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalua tidak melalui Aku.”
3. Pilihan 

Tuhan menebus kita agar kita dapat kembali segambar dan serupa dengan Allah. Tuhan sudah memegang kita, maka kita perlu mengaku dosa atau pelanggaran sekecil apapun di hadapan Tuhan, agar relasi kita dengan Tuhan tercipta. Kita diharapkan punya komitmen untuk mengandalkan Tuhan dalam setiap pilihan hidup kita. Setelah kita menerima Tuhan sebagai Juruselamat, kita harus tetap setia melayani Tuhan dan tetap bertumbuh serupa dengan Tuhan. Perbuatan baik tetap kita lakukan, kita berbuat baik bukan untuk selamat tapi karena kita sudah diselamatkan. Jika kita punya komitmen untuk tau Tuhan maka kita pun harus punya relasi yang baik dengan Tuhan. 

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9). 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...