Jangan Menyerah! Setiap Masalah Ada Masanya
Elza Imelda Maharani (Akuntansi 2020)
2 Samuel 9:1-10
Setiap dari kita sering berfikir dan merasa bahwa hidup ini sulit untuk menuju hal – hal yang kita harapkan, sulit untuk bermimpi terhadap hal – hal yang kita impikan. Kita merasa bahwa semuanya itu terlalu mustahil untuk kita gapai. Mulai dari segi keuangan, kepintaran dan kemampuan lainnya. Akan tetapi, pernahkah setiap dari kita berfikir bahwa hidup kita adalah bagian dari rencana Tuhan. Lalu mengapa kita perlu kuatir dan takut bermimpi?
Sebuah kisah yang menarik dari 2 Samuel 9:1-10 tentang Daud dan Mefiboset. Mefiboset adalah anak dari Yonatan cucu Saul, ia cacat dan merasa dirinya seperti anjing mati. Tapi rencana Tuhan atas hidupnya luar biasa, dari hidupnya yang hanya berdiam diri sebagai orang yang cacat di Lodebar berubah menjadi hidup sehidangan dengan sang raja. Suatu masa yang menggambarkan perubahan yang begitu besar bahkan belum sempat terpikirkan sebelumnya.
Pesan Tuhan dalam kisah ini menggambarkan bahwa bukanlah suatu kebetulan perjalanan hidup Mefiboset, tetapi semua ini adalah bagian dari rencana Tuhan. Firman-Nya mengajarkan kita bahwa (1) Meskipun hidupmu tidak lagi diingat oleh siapapun, ingatlah bahwa Tuhan tidak akan melupakanmu (2) Hidupmu boleh ada hingga pada titik terendahmu, tapi Tuhan mampu mengangkatmu jauh lebih tinggi dari apa yang kita bayangkan dan (3) Ia punya waktu yang tepat untuk mengangkatmu kembali.
Masalah yang kita hadapi mungkin begitu berat. Tuhan mau kita menyadari bahwa ketika kita ada pada titik terendah bahkan merasa diri sebagai anjing mati sekalipun, Tuhan tetap setia dan sanggup mengubahnya jauh melebihi dari apa yang kita pikirkan sebelumnya. Dalam bacaan ini bukanlah hal yang kebetulan membahas tentang Mefiboset yang harus makan sehidangan dengan sang raja secara berulang – ulang. Tetapi dari firman ini kita belajar bahwa Tuhan menunggumu dan sampaikan seluruh pergumulanmu, Ia akan menyelesaikan tepat pada waktu-Nya.
Komentar
Posting Komentar