Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN JANUARI

Seorang Diri, Namun Tak Sendirian

Ravinda Nindya Wulandari ( Manajemen 2022)


Dalam kehidupan sehari hari generasi milenial saat ini mungkin sudah tidak asing dengan kata - kata ‘feeling lonely’ karena semua orang mungkin pernah merasakannya. Banyak dari kita ketika sedang merasa sendiri pasti berada dalam kondisi yang tidak baik entah karena tengah dilanda masalah atau sedang khawatir terhadap sesuatu di masa depan. Namun, sebagai anak-anak Tuhan, kita memiliki janji bahwa kita tidak pernah benar-benar sendirian. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa bahkan dalam kesepian terdalam, Dia hadir bersama kita. Ketika kita merenungkan kehadiran-Nya, kita menyadari bahwa Tuhan selalu mengiringi langkah-langkah kita, mendengarkan doa-doa kita, dan menguatkan hati kita di saat-saat kesulitan.

Dalam Mazmur 23:4, kita diajak untuk menemukan ketenangan di tengah-tengah kegelapan dan kesepian: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." Meskipun kita mungkin menghadapi tantangan dan kesulitan, kita bisa percaya bahwa Tuhan berjalan bersama kita melalui setiap lembah kehidupan. Mungkin kelihatannya tidak mudah, tapi percayalah ketika berjalan bersama Tuhan Yesus kamu akan dibawa untuk berproses menjadi pribadi yang siap untuk mengerjakan perbuatan perbuatan besar yang tidak pernah terlintas di pikiran dan hatimu.

Selain itu, di dalam Yohanes 14:18, Tuhan Yesus berjanji kepada para murid-Nya bahwa Dia tidak akan meninggalkan mereka sendirian: "Tidak akan Kutinggalkan kamu sebagai yatim piatu; Aku datang kepadamu." Janji ini juga berlaku bagi kita sebagai pengikut Kristus. Roh Kudus-Nya menyertai kita setiap saat, memberikan penghiburan, panduan, dan kekuatan di tengah-tengah kesepian. Ketika sedang berada di situasi sulit, datanglah kepada Tuhan dan ceritakan apa saja yang menjadi keluhanmu percayalah Tuhan sedang menemani dan mendengarkan mu bercerita serta menghapus setiap air mata yang terjatuh untuk digantikan dengan sukacita yang baru.

Sebagai orang percaya, mari kita membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan, mengarahkan hati dan pikiran kita kepada-Nya dalam doa dan firman-Nya. Dalam persekutuan dengan-Nya, kita menemukan kehadiran yang penuh kasih, menguatkan kita dalam iman dan memberikan penghiburan yang tak tergantikan di tengah-tengah kehidupan yang penuh tantangan. Sehingga, walaupun kita mungkin merasa seorang diri, kita tahu bahwa kita tidak pernah benar-benar sendirian karena Tuhan selalu bersama kita. 

Percayalah, suatu saat kamu akan berada dalam doa-doa yang pernah kamu panjatkan, Tuhan punya waktu yang tepat dan jalan yang tak terduga, berproses lah bersama Tuhan !!!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...