Hidup Penuh Sukacita
Stefany Cendy Dwi Putri Wijaya (Akuntansi 2022)
Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Ayat di atas merupakan ayat tahunan saya pada tahun 2014 dan sampai pada saat ini saya masih berpegang teguh terhadap ayat itu.
Sukacita bisa didapatkan bukan hanya ketika kita mendapatkan hal yang membuat kita bahagia. Sukacita bisa diperoleh hanya melalui pikiran kita. Karena damai sejahtera itu bermula dari hati dan ketika kita memiliki damai dalam hati kita, kita akan senantiasa merasakan sukacita itu. Saya sendiri sangat relate dengan lagu “Hati yang gembira adalah obat”, dengan sukacita segala permasalahan, penyakit dapat terobati. Menurut Alkitab sukacita lebih dari sekedar emosi. Sukacita ini merupakan perasaan bahagia yang tercampur dengan perasaan diberkati. Mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya ‘bagaimana sih cara mendapatkan sukacita walaupun kita sedang mengalami permasalahan?’ Dengan cara selalu mengucap syukur dengan apa yang kita punya dan miliki saat ini. Mungkin kita enggan merasa bersyukur karena hari-hari yang kita alami adalah hari-hari yang berat, tetapi percayalah ketika kita menyerahkan semua persoalan yang kita hadapi kepada Tuhan dan percaya bahwa Allah sanggup melakukan segala sesuatu, maka hidup kita akan jauh terasa tenang. Sebab “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” Filipi 4:13.
Kiranya kita dapat selalu memperoleh sukacita yang keluar dari hati dan jiwa yang dipenuhi oleh damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, dan yang memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus.
Aminn!
God always bless u all❤️
Komentar
Posting Komentar