Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN OKTOBER

 PERCAYA PADA RANCANGAN TUHAN YANG PENUH HARAPAN

Estasia Meldy Rombe Pabesak (Ilmu Ekonomi 2023)


Yeremia 29:11 (TB)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Yeremia 29:11 adalah ayat yang sering dijadikan sumber penghiburan bagi banyak orang, terutama saat mereka menghadapi kesulitan hidup. Dalam konteks ayat ini, Tuhan sedang berbicara kepada bangsa Israel yang berada di pembuangan di Babel. Meski mereka berada dalam situasi sulit, Tuhan memberikan janji bahwa rencana-Nya adalah untuk kesejahteraan mereka dan bukan untuk mencelakakan, bahkan di tengah situasi yang tampak suram.

Renungan dari ayat ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik untuk hidup kita, meskipun kita mungkin tidak selalu melihatnya secara langsung. Kadang-kadang, kita merasa terjebak dalam situasi yang sulit atau penuh tantangan, namun janji Tuhan adalah bahwa Dia memiliki masa depan yang penuh harapan bagi kita. Ini mengajarkan kita untuk tetap teguh dalam iman, percaya bahwa Tuhan selalu bekerja untuk kebaikan kita, dan bahwa harapan akan selalu ada, terlepas dari seberapa gelap situasi kita saat ini.

1. Tuhan Memiliki Rencana untuk Setiap Orang

Tuhan mengetahui dengan pasti setiap rencana yang Ia tetapkan bagi kita. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan dalam hidup kita. Ketika kita merasa tidak ada harapan atau sedang dalam masalah, ingatlah bahwa Tuhan sudah merencanakan sesuatu yang baik. Percayalah bahwa segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan.

2. Rencana Tuhan Adalah Damai Sejahtera

Dalam situasi sulit, kita sering merasa takut atau cemas. Namun, ayat ini menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah merencanakan kecelakaan atau kerugian bagi kita. Rencana-Nya adalah untuk memberikan kedamaian. Rencana Tuhan selalu baik, meski kadang kita tidak bisa memahaminya langsung.

3. Masa Depan Penuh Harapan

Tuhan menjanjikan hari depan yang penuh harapan. Harapan ini tidak tergantung pada keadaan kita saat ini, tetapi pada janji Tuhan yang kekal. Bahkan di tengah penderitaan, kita diajak untuk tetap memandang kepada masa depan yang dipenuhi dengan pengharapan. Harapan dalam Tuhan selalu ada, meskipun keadaan tampak sulit.

4. Kesabaran dalam Proses

Yeremia 29:11 ditulis untuk orang-orang Israel yang berada dalam pembuangan. Mereka harus menunggu waktu pemulihan mereka. Sama seperti Israel, kita juga diajak untuk bersabar dalam proses menunggu rencana Tuhan terwujud.Tetaplah setia dan sabar dalam menantikan waktu Tuhan.

Yeremia 29:11 adalah pengingat bahwa Tuhan selalu merencanakan hal yang baik bagi kita. Meski kita tidak selalu mengerti atau menyukai proses yang harus dijalani, Tuhan mengundang kita untuk mempercayakan hidup sepenuhnya kepada-Nya. Mari kita pegang teguh janji-Nya tentang masa depan yang penuh damai sejahtera dan harapan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...