Langsung ke konten utama

REVIEW JAM DOA

Jumat, 25 Oktober 2024
Tema: "From Fear to Fearless"


Bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melaksanakan Jam Doa pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 yang bertempat di pelataran Baruga unhas. Jam Doa tersebut dipimpin oleh saudari Divany Cikal (MNJ'22) dan saudara Grand Kendenan (IE'24) dengan tema “From Fear to Fearless” diambil dari kitab 1 Yohanes 4:18.

1 Yohanes 4:18 berbunyi: "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih." Ayat ini mengingatkan kita bahwa kasih yang sempurna, yaitu kasih dari Allah, adalah kunci untuk mengusir ketakutan dalam hidup kita. 

Ketakutan sering kali muncul dari rasa tidak aman, rasa bersalah, atau kecemasan akan masa depan. Namun, kasih yang sempurna menghilangkan semua ketakutan itu, karena kita tahu bahwa Tuhan mencintai kita tanpa syarat. Kasih Tuhan memberi jaminan bahwa kita aman dalam perlindungan-Nya.
Ketakutan membuat kita cenderung ragu dan menarik diri, tetapi kasih Tuhan yang tak terbatas memberikan kita kepercayaan diri untuk melangkah maju. Kita tidak perlu merasa takut akan masa depan, kesalahan di masa lalu, atau kekhawatiran sehari-hari, karena kita tahu bahwa kasih Tuhan akan selalu menyertai dan memulihkan kita.

1 Yohanes 4:18 juga menyebutkan bahwa “ketakutan mengandung hukuman.” Sering kali kita takut akan kegagalan atau takut bahwa Tuhan marah kepada kita. Tetapi kasih Tuhan bukanlah kasih yang menghukum, melainkan kasih yang mengampuni, menerima, dan menguatkan. Kasih yang sempurna dari Tuhan juga mengalir melalui kita kepada orang lain. Ketika kita hidup dalam kasih, kita diberi keberanian untuk mengasihi orang lain tanpa syarat, bahkan dalam situasi yang menantang atau ketika kita menghadapi orang yang sulit. Mengasihi tanpa takut menunjukkan bahwa kita telah dikuasai oleh kasih Allah, bukan oleh ketakutan manusia.

Melalui Firman ini kita diingatkan bahwa kasih Tuhan bukan hanya kekuatan yang menghilangkan ketakutan, tetapi juga kekuatan yang mengajarkan kita untuk hidup tanpa rasa takut—penuh dengan keberanian dan keyakinan di dalam-Nya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...