Langsung ke konten utama

REVIEW JAM DOA

Jumat, 11 Oktober  2024
Tema: "Dari Keraguan Menjadi Keyakinan"

Bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melaksanakan Jam Doa pada hari Jumat, 04 Oktober 2024 yang bertempat di pelataran Baruga unhas. Jam Doa tersebut dipimpin oleh saudari Agnes Diantari (IE'21) dan saudara Robin Tangkelanggan (IE'24) dengan tema “Dari Keraguan Menjadi Keyakinan” diambil dari kitab Roma 4:17-21. 

Dalam bacaan Roma 4:17-25, kita melihat contoh iman yang luar biasa dari Abraham. Abraham dan Sara sudah menginjak usia lanjut dan mereka belum dikaruniai anak. Namun Tuhan menjanjikan kepada Abraham bahwa Sara akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki. Bagi kita pasti hal ini sangat mustahil terjadi, mengingat Sara yang umurnya sudah tidak memungkinkan untuk mengandung karena sudah memasuki masa menopause. 

Pada ayat ke-18 yang berbunyi “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Kita bisa melihat keteguhan iman Abraham meskipun situasinya tampak tidak mendukung. Meskipun tidak ada alasan logis untuk berharap karena usia lanjut dan ketidakmampuan istrinya untuk melahirkan Abraham tetap percaya bahwa Allah yang telah menjanjikannya akan memenuhi janji-Nya untuk menjadikannya bapa banyak bangsa. 

Kejadian 21:1-2 berbunyi “Tuhan memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.” Tuhan menepatkan janjinya kepada Abraham. 

‭‭Ini menunjukkan bahwa iman sejati tidak bergantung pada keadaan kita saat ini, tetapi pada kepercayaan kepada janji Allah. Abraham menjadi contoh bagi kita tentang pentingnya berharap dan percaya meskipun dalam situasi yang sulit dan dirasa tidak mungkin hal itu terjadi dalam kehidupan kita, namun kita harus percaya akan janji Allah bagi kita.  Apa yang sudah dijanjikan Allah pasti akan digenapi-Nya. Namun, kita harus yakin bahwa kita berpegang pada firman Allah yang sesungguhnya saat kita mengklaim janji-Nya. Dengan demikian, kita memperoleh jaminan bahwa Allah akan melakukan dan memberikan apa yang dijanjikan-Nya.

Mazmur 119:50(TB) “Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku.” Allah telah menetapkan bahwa Firman-Nya yang dijadikan berkuasa oleh Roh Kudus yang akan mendatangkan penghiburan, pengharapan, dan kekuatan kepada orang percaya dalam kesulitan dan kesusahan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...