Langsung ke konten utama

ARTIKEL BULAN NOVEMBER

Nama: Eve Majesty Alang 
Jurusan/Angkatan: Ilmu Ekonomi 2024

AYUB 42:1-3
BELAJAR MENSYUKURI PENCOBAAN YANG DIHADAPKAN TUHAN KEPADA KITA

Halo sobat Pmkoerzz yang asik dan keren hehehe apa kabar kalian semua? Pastinya baik dan sehat ya...

Puji Tuhan kita masih diizinkan melangkah ke bulan ini dan sekarang ternyata sudah mau Desember lagi nih penyertaan dan kuasa Tuhan sungguh ajaib dalam kehidupan kita sekalian. 

Teman-teman Pmkoerz pernah nggak sih kalian ngerasa give up ataupun ngerasa “kok Tuhan aku jalan hidupnya suka banyak cobaannya ya? Tidak seperti teman temanku yang lainnya yang hidupnya aman-aman saja dan mulus seperti aspal?

Banyak hal dalam hidup ini yang tanpa kita sadari adalah pertolongan dari Tuhan. Namun seringkali kita merasa bahwa pencobaan dan semua hal yang buruk yang datang kepada kita adalah bentuk ketidakpedulian Tuhan kepada hidup kita. Tuhan memberikan pencobaan dalam hidup kita pasti selalu disertai dengan alasan yang pastinya akan mengubah hidup kita menjadi lebih baik lagi. Tuhan tidak pernah meniggalkan kita saat mendatangkan ujian ataupun pencobaan dalam hidup pastinya Tuhan akan selalu ada disisi kita. Jadi jangan pernah berpikir bahwa Tuhan akan jahat ataupun mencampakkan kita dalam kehidupan kita. Seringkali kita membandingkan proses hidup kita dengan orang lain yang tanpa kita sadari bahwa dengan cara itu kita semakin membuat diri kita menjadi pribadi yang mendorong untuk tidak bersyukur kepada Tuhan, padahal pencobaan yang didatangkan Tuhan kepada kita adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita. Dia mau kita menjadi pribadi yang bisa bertumbuh menjadi lebih baik lagi kedepannya. 

Belajar menanamkan dalam diri bahwa apapun yang Tuhan perhadapkan dalam kehidupan ini adalah jalan hidup yang sudah dirancangkan secara baik dan sangat indah akhirnya pada kita. Belajar menerima bahwa apapun yang dinyatakan Tuhan adalah keputusan dan rancangan Tuhan yang membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik.Dalam kehidupan ini kita selalu berharap setiap harinya berjalan dengan baik tetapi hal ini tidak bisa dipungkiri tiap harinya selalu ada saja rintangan/tantangan yang dihadapi.Tetapi ketika semuanya diserahkan kepada Tuhan pasti akan berakhir baik. Dalam buku “The Art of Stoicism” dari Adora Kinara yang saya baca ada kutipan yang membuat saya tersadar yaitu “Jangan melarikan diri dari kesulitan, tetapi hadapilah dengan keberanian“. Tantangan adalah batu loncatan menuju kehidupan yang lebih baik” saya sangat setuju dengan kutipan ini karena setiap tantangan yang datang dalam kehidupan kita mempunya tujuan untuk mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik lagi. 

Seorang Ayub yang sering diberikan tantangan oleh Tuhan namun ia tetap memilih setia kepada Tuhan karena ia tahu bahwa setiap tantangan yang dihadapkan kepadanya adalah hal yang akan membawanya lebih baik lagi. Ayub mengalami berbagai keadaan hidup dari suka menjadi duka. Ia kehilangan harta, ternak, anak-anak dan isterinya namun ia tetap percaya kepada Allah dan meyakini bahwa tidak ada rencana yang gagal dalam kehidupannya (Ayub 42:2 “ Aku tahu bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal”). Ia menyadari bahwa kuasa Allah melebihi segalanya dan akan selalu mendatangkan kebaikan. Ayub selalu bersyukur kepada Tuhan baik susah maupun senang, Ayub tetap menyatakan kesetiannya kepada Tuhan. Inilah perilaku Ayub yang disenangi oleh Tuhan. 

Nah, dalam kehidupan kita khususnya sebagai mahasiswa/i seringkali diperhadapkan dengan berbagai cobaan yang berat mulai dari kita sebagai mahasiswa/i yang harus survive dengan kehidupan perkuliahan, pertemanan, organisasi, lomba atau apapun itu juga tugas-tugas dari dosen yang seringkali deadlinenya membuat kita kalang kabut dalam mengerjakannnya. Namun, ketika semuanya dihadapi dengan mengandalkan Tuhan, percaya seberat apapun kehidupan perkuliahan yang kita hadapi sekarang semua akan terlewati dengan baik karena mengandalkan Tuhan.Teman teman Pmkoerz yang dikasihi Tuhan dalam waktu kedepan ini kita juga akan menghadapi ujian akhir semester dan pastinya kita khawatir akan apa yang akan dihadapi kedepannya tetapi ketika kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Tuhan pasti akan turut campur tangan dan menyertai kita untuk menghadapinya. Serahkan semuanya kepada Tuhan, jadikan rintangan/tantangan yang diperhadapkan kepada kita adalah sebuah berkat yang didatangkan oleh Tuhan untuk mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Meskipun sulit bagi kita untuk menerima pencobaan yang datang dalam kehidupan kita, tetapi Ketika dibarngi dengan ucapan Syukur maka Tuhan akan selalu ambil alih dalam segala pekerjaan dan semua yang kita hadapi kedepannya. Jangan pernah membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain karena Tuhan sudah takar apa yang menjadi milik kita. AMIN

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...