Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN NOVEMBER

BERSYUKUR SAAT HIDUP NGGAK SESUAI EKSPEKTASI
Lidia Dea Taruk Allo (Ilmu Ekonomi 2024)

Shalom PMKOerzz...

Mazmur 109:1-31

Ayat pokok: “Aku hendak bersyukur sangat kepada TUHAN dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak.” (Ayat 30) 

Pernah nggak sih kalian merasa hidup ini kok kayak rollercoaster? Ada kalanya kita lagi di atas, everything's going well, tapi tiba-tiba ada aja masalah yang bikin kita down. Nah, perasaan inilah yang pernah dialami Raja Daud, seorang pria yang dikenal kuat dan pemberani. 

Raja Daud sebagai pemazmur dalam pembacaan ini menyampaikan keluh kesahnya kepada Tuhan atas tantangan yang Tengah dihadapi. Fitnahan dan balasan jahat dari orang-orang yang yang pernah menerima kebaikan kasih dari Daud membuat Daud kecewa dan tertekan (Ayat 4-5). 

Tetapi Daud tidak berfokus kepada masalah dan orang-orang yang menyakitinya. Pandangannya diarahkan kepada Tuhan yang tidak pernah meninggalkannya. “Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.” (Ayat 31).

Orang miskin disini adalah orang yang menyadari keterbatasannya dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Hal inilah yang membuatnya mengucap Syukur kepada Tuhan, bukan karena tantangan dan tekanan yang sedang dihadapi tetapi mengucap Syukur dengan suara nyaring karena keyakinan akan pertolongan Tuhan yang sungguh nyata bagi orang-orang yang mengandalkan Tuhan.

Ada banyak alasan yang dapat  membuat kita mengeluh dan kecewa. Tetapi satu hal yang membuat kita bersyukur bahwa Tuhan berdiri di samping kanan kita, Dia Allah yang berkuasa ada menyertai kita, kuasaNya nyata dalam kelemahan kita.

Kenapa penting bersyukur saat dalam kesulitan? Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, "Kenapa sih harus bersyukur kalau lagi susah?" Ternyata, ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita tetap bersyukur meski sedang menghadapi cobaan lohh. Bersyukur ibarat mengisi ulang energi kita. Dengan bersyukur, kita akan merasa lebih kuat untuk menghadapi segala tantangan yang ada. Saat kita bersyukur, kita akan lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidup. Ini membantu kita melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan lebih optimis. Bersyukur adalah cara kita mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tuhan atas segala berkat yang telah diberikan. Ini juga menunjukkan bahwa kita percaya akan kasih sayang-Nya. 

Bagaimana Cara Bersyukur Saat Sulit? Pertama, ingat Kembali Berkat-Berkat Tuhan dalam hidup kita. Cobalah ingat kembali semua hal baik yang pernah kita alami. Keluarga yang menyayangimu, teman-teman yang setia, kesehatan, dan masih banyak lagi. Kedua, cari hal-hal kecil yang bisa disyukuri. Jangan hanya fokus pada hal-hal besar yang belum kamu miliki. Cobalah syukuri hal-hal kecil seperti secangkir kopi di pagi hari atau senyuman dari orang yang kamu sayangi. Ketiga, beri dirimu dorongan positif. Saat merasa down, cobalah untuk memberikan semangat pada diri sendiri. Ucapkan kalimat-kalimat positif seperti, "Aku pasti bisa melewati ini" atau "Aku kuat bersama dengan Tuhan". Intinya, bersyukur adalah kunci untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan, bahkan di saat-saat sulit. Dengan terus bersyukur, kita akan merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. 

Mengucap syukurlah apa pun yang terjadi, karena tantangan adalah jalan berkat, tekanan adalah pintu mujizat Tuhan dinyatakan. Kapan Sadrakh, Mesakh dan Abednego mengalami mujizat yang besar? Ketika mereka berada di dapur api, Tuhan menyertai mereka, sehingga api yang panas berubah menjadi surga bagi mereka. Dengan  bebas mereka memuji-muji Tuhan dalam api. Haleluyah. 

2 Korintus 12:9 "….sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." 

Tuhan Yesus memberkati!








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...