Langsung ke konten utama

REVIEW JAM DOA

 Jumat, 1 November 2024
Tema: "Masalahmu, Masalahku" 

Bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melaksanakan Jam Doa pada hari Jumat, 1 November 2024 yang bertempat di Pelataran Baruga Unhas. Jam Doa tersebut dipimpin oleh saudari Joya Kanna Paembonan (Mnj'20) dan saudari Malitha Pirade (Ak'24) dengan tema “Masalahmu, Masalahku” diambil dari kitab Markus 2:1-12. 

Dalam Markus 2:1-12, kita menemukan sebuah kisah yang luar biasa tentang iman dan kebersamaan. Ketika Yesus kembali ke Kapernaum, banyak orang berkumpul di sebuah rumah untuk mendengarkan-Nya. Di tengah kerumunan itu, empat orang membawa seorang lumpuh yang terbaring di atas tikar. Karena tak bisa mendekati Yesus melalui pintu, mereka memutuskan untuk membuka atap rumah dan menurunkan si lumpuh tepat di hadapan-Nya. Melihat iman mereka, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Dan setelah mengatasi keraguan para ahli Taurat, Yesus menyuruh orang lumpuh itu bangun, mengangkat tikarnya, dan berjalan pulang. Melalui tindakan penuh iman dan kebersamaan itu, Yesus tidak hanya menyembuhkan tubuh yang sakit, tetapi juga menunjukkan kuasa-Nya untuk mengampuni dosa dan memberikan pembebasan yang sejati.

Seperti empat teman yang membawa si lumpuh kepada Yesus, kita diajak untuk menjadi sahabat yang setia, yang berani mengambil langkah luar biasa demi kebaikan bersama. Dalam kebersamaan, kita tidak hanya menemukan kekuatan baru, tetapi juga merasakan hadirat Tuhan yang bekerja melalui setiap tindakan kasih dan kepedulian. Mari kita terus membangun dan merawat komunitas iman kita, karena di sanalah iman kita diperkuat dan kita mampu menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan keberanian. Langkah luar biasa dengan membongkar atap rumah untuk membawa teman mereka kepada penyembuhan dan pengampunan dari Tuhan mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan Kristen, kita juga dipanggil untuk berani bertindak dalam iman. Mari kita tidak takut menghadapi rintangan atau mengambil risiko demi membantu mereka yang membutuhkan, karena dalam setiap tindakan itu, kita memperlihatkan kasih Kristus kepada dunia di sekitar kita.





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...