Langsung ke konten utama

REVIEW JAM DOA

Jumat, 8 November 2024
Tema: "Menjadi Teladan dalam Mengampuni"  

Bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melaksanakan Jam Doa pada hari Jumat, 8 November 2024 yang bertempat di Pelataran Baruga Unhas. Jam Doa tersebut dipimpin oleh saudara Charles Chendratama (Ie'23) dan saudari Putri Patricia Ngohal (Ie'23) dengan tema "Menjadi Teladan dalam Mengampuni" diambil dari kitab Matius 6:14-15. 

Dalam Matius 6:14-15, kita diajari untuk mengampuni kesalahan orang lain karena Bapa sudah terlebih dahulu mengampuni kesalahan kita. Kita tahu bahwa mengampuni bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan apalagi menjadi teladan dalam mengampuni bagi orang lain. Namun kita bisa belajar untuk melakukannya. 

Ada empat langkah penting untuk mengampuni dengan segenap hati dan menjadi teladan dalam mengampuni. Pertama, komitmen untuk tidak menyimpan kepahitan. Seperti Yusuf yang mengampuni saudara-saudaranya (Kejadian 45:15), kita harus melepaskan kepahitan dan dendam dari hati agar dapat melangkah ke depan dengan damai. Kedua, komitmen untuk curhat kepada Tuhan. Jangan membicarakan masalah kepada orang yang tidak kompeten, tetapi serahkan segalanya kepada Tuhan, seperti yang dilakukan Daud dalam Mazmur 142:3-4. Ketiga, komitmen untuk tidak membalas dendam. Yusuf tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan (Kejadian 45:21b). Firman Tuhan dalam Roma 12:17 menegaskan hal ini: "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan". Keempat, Komitmen untuk menjaga hubungan baik. Yusuf tetap merawat dan memelihara saudara-saudaranya meskipun pernah disakiti (Kejadian 50:21). Dengan menjaga hubungan baik, kita menjadi teladan dan saksi Kristus bagi orang lain. Langkah-langkah ini mencerminkan pengampunan sejati yang memuliakan Tuhan dalam hidup kita.                      




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...