Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN DESEMBER

WAKTU TUHAN BUKAN WAKTU MANUSIA 
Meyraldo Marthen (Akuntansi 2021)

Pengkhotbah 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. 

Pernahkah kita berfikir bahwa Tuhan tidak mendengar doa kita? Ataukah pernah kita merasa bahwa hidup kita tidak bahagia bahkan selalu diterpa masalah yang tidak ada habisnya?

Sebagai manusia biasa hal ini tentu lazim dan wajar kita rasakan. Keterbatasan kita membuat kita terkadang tidak sadar akan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Namun, lazim dan wajar kita rasakan bukan berarti kita memaklumkan dan berlarut-larut dalam kecemasan dan keraguan akan kuasa Tuahan itu.

Di dalam Penghotbah 3:11, telah jelas dikatakan bahwa rencana Tuhan itu akan indah pada waktunya, semua yang Tuhan rencanakan adalah yang terbaik bagi kita umatnya. Dalam perikop ini pun dikatakan bahwa manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah. Kita manusia terbatas sedangkan Allah itu tak terbatas.

Berkaca dari pengalaman pribadi, dulu sering saya merasa bahwa apa yang saya doakan dan minta kepada Tuhan tidak diberikan-Nya atau bahkan sangat lama baru kemudian diberikan. Hal ini membuat saya bertanya apakah firman Tuhan yang mengatakan “mintalah maka akan diberikan” itu sungguh nyata atau tidak. Tetapi pikiran itu kemudian berubah ketika di suatu ketika saya tersadar bahwa Tuhan memberikan apa yang dibutuhkan oleh umatnya dan bukan apa yang belum dibutuhkan umatnya. Waktu Tuhan selalu tepat dan waktu manusia selalu tergesa-gesa. kita akan sadar tentang hal itu jika kita berusaha sabar dan setia menunggu jawaban Tuhan akan doa yang kita panjatkan. Satu hal yang saya alami pribadi adalah bahwa jangan kita meminta dengan kata-kata yang seolah olah mengharuskan hal tersebut dikabulkan, tetapi mintalah dengan kalimat “jika Engkau berkenan berikanlah kepada kami” dan “jadilah sesuai dengan kehendak-Mu”. Kalimat ini memang sederhana tetapi membuat kita sadar bahwa kita hanya meminta dan percaya, tetapi Tuhan lah yang tahu kapan kita membutuhkan apa yang kita minta itu.

Ingatlah bahwa ketika kita yakin dan percaya kepada Tuhan untuk mengatur hidup kita, maka Ia akan membuatnya menjadi Indah pada Waktunya. Dan saat itulah kita sadar akan kuasa Tuhan dan nama Tuhan semakin dimuliakan. Amin.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...