Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN FEBRUARI

MENGANDALKAN TUHAN DALAM SETIAP KEPUTUSAN
Aldyan Tiku (Manajemen 2023)

"Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak." –Mazmur 37:5

Kehidupan kita penuh dengan pilihan. Dari hal kecil seperti apa yang akan kita lakukan hari ini, hingga keputusan besar seperti pekerjaan,memilih pasangan hidup,keputusan dalam mengikuti kegiatan kampus, atau pelayanan. Kita seringkali merasa bingung, takut salah langkah apakah keputusan kita ini sudah benar atau akan membawa dampak negatif ke diri kita, atau bahkan terlalu percaya diri dalam membuat keputusan. Namun, sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk tidak berjalan sendiri, melainkan mengandalkan Tuhan dalam setiap keputusan kita.

Ada beberapa point yang bisa kita lihat

1. Kesalahan dalam Mengandalkan Diri Sendiri

Salah satu contoh dalam Alkitab adalah kisah Raja Saul. Ketika ia diperintahkan untuk menunggu nabi Samuel mempersembahkan korban kepada Tuhan, ia menjadi gelisah karena tentara Israel mulai ketakutan. Alih-alih menunggu sesuai perintah Tuhan, ia mengambil keputusan sendiri dan mempersembahkan korban (1 Samuel 13:8-14). Akibatnya, Tuhan menolak Saul sebagai raja. Kesalahan Saul adalah lebih mengandalkan pemikirannya sendiri daripada taat pada Tuhan.Sering kali kita juga seperti Saul mengambil keputusan berdasarkan ketakutan, tekanan, atau logika manusia, tanpa menantikan kehendak Tuhan.

2. Mengandalkan Tuhan dengan Percaya dan Berserah

Mazmur 37:5 mengajarkan kita untuk "menyerahkan hidup kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya". Mengandalkan Tuhan bukan berarti kita pasif dan tidak berpikir, tetapi kita melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan melalui:

Doa: kita Memohon hikmat dan petunjuk Tuhan.

Firman Tuhan: Menjadikan Alkitab sebagai panduan kita dan pedoman dalam menentukan pilihan.

Bimbingan Roh Kudus: Merasakan damai sejahtera sebagai tanda keputusan yang selaras dengan kehendak Tuhan.

3. Tuhan Bertindak bagi Mereka yang Mengandalkan-Nya

Ketika kita berserah kepada Tuhan, Dia berjanji untuk bertindak dan menuntun kita. Dalam Yesaya 30:21, Tuhan berfirman "Dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: ‘Inilah jalannya, berjalanlah mengikutinya,’ entah kamu ke kanan atau ke kiri."Ini menunjukkan bahwa Tuhan akan memberikan arahan yang jelas bagi mereka yang benar-benar berserah kepada-Nya.

Keputusan yang dibuat tanpa Tuhan bisa berujung pada penyesalan. Sebaliknya, ketika kita mengandalkan Tuhan, Dia akan bertindak dan membimbing langkah kita. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, tetapi selalu libatkan Tuhan dengan doa dan iman.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...