Langsung ke konten utama

REVIEW PENDALAMAN ALKITAB

“ROH KUDUS”

Pelayan Firman: Rusliadi, S.Th
Hari/Tanggal: Jumat, 28 Februari 2025
Waktu: 19.00 WITA
Tempat Pelaksanaan: Sekretariat PMKO FEB-UH (Blok I No.300)
Moderator: Yolanda Aprilia De Rozari (IE'24)

Pendalaman Alkitab dengan tema "Roh Kudus" memiliki makna yang dalam dan penting bagi kehidupan orang Kristen. Roh Kudus merupakan pribadi ketiga dalam Tritunggal Allah yang berperan vital dalam hidup orang percaya. 

Pencurahan Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul 2, kita melihat pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta, yang menandai awal penyebaran Injil secara global. Roh Kudus diberikan kepada umat percaya untuk menjadi penolong dan pembimbing dalam kehidupan mereka. Peran Roh Kudus Roh Kudus bertindak sebagai penolong, penghibur, pengajar, dan penyelidik hati. Dalam Yohanes 14:26, Yesus menjanjikan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan dan mengingatkan segala sesuatu yang telah Dia ajarkan.

Karunia Roh Kudus untuk Gereja dalam 1 Korintus 12:4-11, Rasul Paulus menjelaskan berbagai karunia Roh Kudus yang diberikan untuk membangun tubuh Kristus (gereja). Karunia-karunia ini termasuk hikmat, pengetahuan, iman, kesembuhan, mujizat, dan bahasa roh. Karunia Roh Kudus diberikan bukan untuk kemuliaan diri pribadi, tetapi untuk kepentingan bersama dan memperluas Kerajaan Allah di dunia ini.

Pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan pribadi berupa penyucian dan pembaharuan. Dalam 2 Korintus 3:18, kita belajar bahwa Roh Kudus bekerja dalam hidup orang percaya untuk memurnikan dan mengubah mereka menjadi serupa dengan Kristus. Roh Kudus juga memimpin orang percaya dalam jalan yang benar, mengingatkan mereka akan firman Tuhan, dan memberi kekuatan untuk hidup kudus dan taat kepada Allah.

Buah Roh Kudus dalam Galatia 5:22-23, Paulus menyebutkan buah Roh Kudus yang mencakup kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kemurahan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Buah ini menunjukkan karakter orang yang hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Perbedaan dengan daging dalam Galatia 5:19-21 juga menekankan bahwa hidup dalam daging menghasilkan perbuatan-perbuatan yang merusak, sementara hidup dalam Roh menghasilkan buah yang membawa hidup dan damai sejahtera.

Doa dengan Pertolongan Roh Kudus: Dalam Roma 8:26-27, dijelaskan bahwa Roh Kudus membantu orang percaya berdoa ketika mereka tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa. Roh Kudus berdoa bersama kita dengan keluhan yang tidak terucapkan.

Penyatuan dengan Kristus dalam 1 Korintus 6:19, kita diajarkan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, tempat Dia tinggal. Roh Kudus menghubungkan kita lebih dekat dengan Tuhan, menyatukan kita dengan Kristus dan sesama orang percaya. Pemberdayaan untuk Kesaksian: Roh Kudus memberi kekuatan untuk bersaksi tentang Kristus. Dalam Kisah Para Rasul 1:8, Yesus berkata bahwa kita akan menerima kuasa untuk menjadi saksi-Nya di seluruh dunia.

Orang percaya dipanggil untuk melayani dalam kuasa Roh Kudus. Dalam Lukas 4:18, Yesus sendiri dipenuhi oleh Roh Kudus untuk mengabarkan Injil kepada orang miskin dan membebaskan orang yang tertawan. Ini adalah contoh bahwa pelayanan kita harus dilakukan dalam kuasa dan pimpinan Roh Kudus.

Pendalaman Alkitab tentang Roh Kudus mengajarkan kita bahwa Roh Kudus bukan hanya sebuah konsep teologi, tetapi suatu pribadi yang berfungsi aktif dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Roh Kudus memberikan kita kekuatan untuk hidup kudus, memberikan karunia-karunia untuk melayani, dan menuntun kita dalam kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Menghayati Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah penting dalam perjalanan iman Kristen, karena Dia adalah sumber kekuatan dan bimbingan yang tak terpisahkan dalam hidup kita. Dengan memfokuskan pendalaman pada peran Roh Kudus ini, kita semakin diberdayakan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan menggenapi panggilan-Nya dalam hidup kita.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...