Langsung ke konten utama

REVIEW ANNIVERSARY PMKO

 

"Koinonia: persekutuan, kebersamaan dalam iman dan kasih"

Filipi 2:2-4

Jumat, 26 September 2025

Pdp. Ezra Dwi Epriputra

Sungguh luar biasa penyertaan Tuhan kepada kita semua terkhusus pada persekutuan kita PMKO FEB-UH. Kesempatan indah yang Tuhan berikan bagi kita untuk melaksanakan Ibadah Anniversary PMKO FEB-UH yang ke-37 pada tahun ini di Gereja Toraja Jernaat Efata. Ibadah kali ini dipimpin oleh Pdp. Ezra Dwi Epriputra dengan tema "Koinonia: persekutuan, kebersamaan dalam iman dan kasih yang diambil dari Kitab Filipi 2:2-4.

Pasal ini menjelaskan nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Yesus. HambaNya menerangkan bahwa ada hubungan kausalitas (sebab-akibat) pada ayat 1-3. Dimulai dari ayat pertama "Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasih" dimana ini menjadi akibat atau sebuah hal yang kita rindukan untuk timbul dalam persekutuan kita. Kita semua mengharapkan yang terbaik bagi persekutuan kita, bukan hanya tentang hal mencari kesenangan dalam persekutuan kita tetapi bagaiman kita menyenangkan sesama kita sehingga erat hubungan diantara kita

Ayat kedua "karena itu sempurnahkanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan". Isi dari ayat ini merupakan sebab atau sebuah kriteria yang kita perlukan untuk menciptakan sebuah persekutuan yang berkenaan di hadapan Tuhan. Kemudian ayat ketiga "dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri" menjadi penghubung dari sebab dan akibat antara ayat 2 dan 1 sekaligus menjadi langkah bagi kita untuk menuju pada persekutuan Roh.

Tertulis dengan jelas dalam kitab ini apa saja yang harus kita lakukan agar kita tetap satu dalam persekutuan, kita diminta untuk tidak egois, fokus pada tujuan bersama, rendah hati dan mementingkan kepentingan bersama. Dengan melaksanakan itu semua maka itu berarti kita menjadi satu dalam persekutuan ini dan dengan kesatuan yang kita ciptakan, kita memperoleh sebuah persekutuan Roh yang dimana di dalamnya ada kasih mesra dan belas kasih, nasihat dan penghiburan kasih.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...