“KESELAMATAN”
Hari/Tanggal: Jumat, 19 September 2025
Waktu: 19.00 WITA
Tempat Pelaksanaan: Sekretariat Perkantas Makassar
Moderator: Robin Tangkelangan (IE'24)
Materi Pendalaman alkitab kali ini membahas ajaran tentang keselamatan dalam iman Kristen. ini menyoroti bagaimana dosa masuk ke dunia melalui Adam, dan menjelaskan bahwa keselamatan tidak bisa dicapai dengan usaha manusia, melainkan hanya melalui karya Yesus Kristus.
- Hakikat Dosa
Alkitab menjelaskan bahwa dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (Roma 5:12). Dosa bukan hanya sekadar perbuatan jahat, tetapi juga kondisi hati manusia yang telah jatuh. Karena dosa Adam, seluruh manusia ikut menanggung akibatnya dan berada di bawah penghukuman (Roma 5:18). Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri dengan usaha atau kebaikan pribadi, namun hanya oleh karena pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib yang bisa menyelamatkan manusia.
2. Keselamatan dan Karya Kristus
Upah dosa adalah maut (Roma 6:23), dan dosa digambarkan sebagai hutang yang harus dibayar. Manusia tidak mungkin melunasi hutang itu dengan kekuatannya sendiri. Oleh sebab itu, Yesus Kristus Allah yang menjadi manusia tanpa dosa, datang untuk menyelamatkan dan menebus manusia melalui kematian-Nya di kayu salib (Kolose 2:14). Di sana, hutang dosa telah dibayar lunas, sehingga hanya di dalam Kristuslah keselamatan dapat diperoleh.
3. Sola Gratia dan Sola Fidei
Keselamatan dalam iman Kristen sepenuhnya adalah anugerah Allah (sola gratia) dan diterima hanya melalui iman (sola fidei). Tidak ada perbuatan manusia yang bisa membuat Allah berkenan. Hanya dengan iman kepada Yesus Kristus, manusia bisa dibenarkan di hadapan Allah (Ibrani 11:6; Roma 14:23).
4. Ordo Salutis (Tahapan Keselamatan)
Roma 8:29-30 menyebutkan lima tahap keselamatan, yang dikenal sebagai ordo salutis: dipilih, ditentukan, dipanggil, dibenarkan, dan dimuliakan. Tahap-tahap ini menunjukkan bahwa Allah sendiri yang bekerja sejak awal hingga akhir dalam keselamatan manusia. Dengan demikian, keselamatan orang percaya terjamin dan tidak mungkin hilang, karena Allah yang memeliharanya (Filipi 1:6).
5. Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Menerima keselamatan bukan berarti hidup bebas tanpa arah. Sebaliknya, keselamatan mendorong orang percaya untuk hidup taat, menghasilkan buah, dan menunjukkan rasa syukur lewat perubahan hidup. Yakobus 2:17 menegaskan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati, sehingga iman yang sejati pasti nyata dalam tindakan sehari-hari.
Kesimpulan
Ajaran tentang keselamatan dalam Kekristenan menekankan bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, melainkan hanya melalui karya Allah di dalam Yesus Kristus. Pemahaman ini tentunya menuntun kita sebagai orang percaya untuk hidup penuh syukur, taat kepada Tuhan, dan berpegang teguh pada janji Allah bahwa keselamatan yang sudah diberikan tidak akan hilang. Inilah yang menjadi dasar pengharapan iman Kristen kita yang kokoh dan pasti.
Komentar
Posting Komentar