Langsung ke konten utama

Postingan

Renungan Edisi July 2017

JANGAN KUATIR Kuatir? No more! Apakah anda pernah merasa kuatir? Apa sih sebenarnya yang membuat Anda merasa kuatir? Semua manusia pasti pernah merasa kuatir bukan? Namun apakah hal itu wajar? Patutkah anak Tuhan merasa kuatir? Hal kekuatiran terdapat dalam Matius 6 : 25-34. Ini merupakan salah satu khotbah Yesus di bukit yang sedang mengajar orang banyak tentang hal-hal sederhana dalam kehidupan manusia. Tuhan tahu kalau kita pasti pernah merasa kuatir. Mari kita melihat apa yang dikatakan firman Tuhan: 1.Hidup lebih penting. Tuhan tahu kalau kita butuh makan dan minum juga pakaian. Itu adalah kebutuhan utama kita sebagai manusia. Kalau kita tidak makan maka kita lapar dan jika kebutuhan itu tidak terpenuhi maka kita akan mati. Apakah Tuhan tidak tahu? Tuhan tahu dan Tuhan mengatakan jangan kuatir akan hidupmu (ay 32). Sebagian besar dari kita mungkin hanya memikirkan tentang hidup kita yang sementara di dunia ini, tentang makan, minum, pakaian, bagaimana m...

Artikel RohaniI Edisi Juni 2017

PENGHARAPAN DI DALAM TUHAN TIDAK AKAN MENGECEWAKAN "Roma 8:25Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun."  Banyak orang tidak dapat menerima keadaan yang tidak menyenangkan dalam hidupnya. Mereka mulai marah-marah, memberontak dan menyalahkan Tuhan atas apa yang dialami. Hal ini berlanjut pada tindakan dan tekad keluar dari permasalahan yang ada, apa pun caranya, tidak peduli apakah jalan yang ditempuhnya nanti berujung pada kesia-siaan, seperti tertulis:"Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." (Amsal 14:12).  Mereka mengira bahwa jalan yang ditempuhnya itu sudah benar dan pasti akan memberikan jalan keluar.Alkitab menegaskan, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!" (Yeremia 17:5). Sekuat dan sehebat apa pun manusia, kemampuan dan kekuatannya ada batasnya. Tapi jika kita mau menyikapi ...

Bersukacita di Dalam Tuhan

Bersukacita di Dalam Tuhan Galatia 5:22 “Tetapi buah roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan kesetiaan,” Filipi 4:4 “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi ku katakana Bersukacitalah!” Kedua nats alkitab kita hari ini sangatlah sering didengar, mungkin saat masa sekolah minggu sebagai ayat hafalan. Namun, tahukah kita? Bahwa hal ini masih dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Sukacita, sebuah rasa senang yang lebih ini kadang dinilai lebih mengarah kepada kecukupan dalam keadaan yang serba tersedia. Dari kedua nats yang singkat ini, mari kita renungkan lebih dalam lagi. Sebuah emoticon “:)” dalam sebuah chat atau SMS dapat mengartikan bahwa kita menulis pesan dalam keadaan bahagia, senang, maupun bersukacita. Abraham Lincoln pun pernah menggunakan emoticon dalam text pidatonya pada tahun 1862, setelah kata smiling di transkripnya. Kebahagiaan atau sukacita merupakan sebuah kondisi impian. Pada Surat Paulus kepada jemaat Galatia terd...

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Mengampuni Di Saat Hati Terluka

Mengampuni di Saat Hati Terluka “Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa kepada aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya:” Bukan! Aku berkata kepadamu: “Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.”(Matius 18:21-22) Syalom PMKOers… Apakah kita terluka oleh kekasih/teman dekat yang berkhianat? Apakah kita terluka karena perkataan dan tingkah laku orang-orang disekitar kita? Apakah kita terluka karena kekerasan orang tua? Apakah kita terluka karena masa kecil merindukan kasih sayang seorang ayah/ibu  (tapi mereka telah meninggal) ? Apakah kita terluka karena tekanan dan persoalan kehidupan yang modern? Dan mungkin masih banyak hal-hal yang menyebabkan kita terluka. Kekecewaan dan kepedihan di dalam hati membuat kita merasa hidup ini kosong dan hampa, penderitaan, luka emosional menghalangi kita menikmati hubungan sepenuhnya dengan Bapa di Sorga. Ham...

Masa Perkenalan Pmko 2015

Tak ada kata yg indah selain ucapan syukur kepada Tuhan Yesus atas penyertaanNya sehingga Masa Perkenalan (MAPER) PMKO FE-UH telah terlaksana seminggu yg lalu dri tgl 23-25 Oktober 2015 di GKSS Mandai. Terima kasih kepada segenap keluarga besar PMKO FE-UH mulai dari pembina, alumni, senior, pengurus, dan terkhusus kepada teman" panitia yg telah berjerih lelah bersama" mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, bahkan materi demi untuk menyukseskan MAP ER kita ini. Terima kasih juga kepada adik" mahasiswa baru angkatan 2015 yg sudah menyempatkan diri untuk hadir. Bagi yg tidak sempat hadir, jangan berkecil hati ya, masih banyak kegiatan" PMKO yg dapat kalian ikuti  grin emotikon . Mohon maaf apabila terdapat hal" yg tidak berkenan selama proses persiapan dan pelaksanaan MAPER tahun ini. Semoga hal tersebut tidak menghalangi sukacita kita bersama untuk bersekutu di PMKO FE-UH. Seperti tema MAPER kita tahun ini "Unity in Harmony, Grow as A Family" dan theme s...

Puji-Pujian

“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua” (Kisah Para Rasul 16:25-26) Teman, lihatlah sekeliling kita. Apapun keadaan kita saat ini, kita akan melihat bahwa Tuhan telah menciptakan segala sesuatu, sedemikian rupa sehingga kita dapat hidup di dunia ini dengan nyaman. Ya, saya tidak memungkiri terkadang di tengah segala yang diciptakan Tuhan dengan baik ini, kita masih mengalami kekecewaan dan kekurangan dari berbagai hal. Namun, lihatlah, bahwa sebenarnya, apapun yang ada di sekitar kita mampu kita olah menjadi sesuatu yang berguna. Tidak hanya proses penciptaan berbagai objek di bumi dan alam semesta, tapi Tuhan juga melengkapi kita dengan akal, nalar, naluri dan hati nurani. Semua yang diberikan ...